POTONGAN-POTONGAN KISAH BERNAMA INGATAN

September 24, 2022

(Bagian I)



“How are you ?”

Notifikasi pesan itu masuk lagi. Kukira jeda satu bulan sudah hampir bisa dikatakan cukup untuk memulihkan perasaan yang terlanjur kacau, karena interaksi yang terlampau panjang ini. Selang satu menit, satu jam, satu hari, kubiarkan saja. Kemudian aku terbiasa membiarkan pesan itu mengendap berhari-hari. Bahkan sampai berganti bulan. Kujamin, pemilik nomor diujung sana tak akan pernah mendapatkan balasan apapun dariku.


sumber : pinterest
Jangan dikira hatiku tidak menggebu-gebu ingin memakinya, menunjukkan amarah dan emosi yang serba berlebihan agar ia tahu bahwa marah ini bukan main parahnya. Ah, tapi buat apa? membuang-buang waktuku saja. Sakit memang, jelas nggak perlu juga ditanya seperti apa lukanya. Intinya, lelaki seperti apa yang bisa dipertahankan ketika kehadiranmu tak pernah dianggap? Bahkan menjadikanmu obat untuk seorang pasien yang mengidap penyakit akut, tapi tak mau sembuh. Apakah obat itu berfungsi? Bodoh jika tidak tahu jawabannya.


Sejauh ini, aku cukup mengenal diriku sendiri. Tapi tidak jika menyoal romansa. Pokoknya dia jadi sosok yang paling manis dan tidak mudah ditebak sedang menjadi watak aktor yang mana. Di situasi tertentu, pergantian antara tokoh protagonis ke antagonis jadi scene yang paling epic saat berurusan dengan romansa. Nggak capek main drama? Apa, sih yang sebenarnya dia cari?




bersambung…







































































































































You Might Also Like

0 coment�rios

Like us on Facebook