SEPULANG KERJA
March 19, 2022Sumber foto : unsplash |
Perjalanan menuju pintu gerbang pos satpam. Seperti biasa, motor seluruh karyawan wajib dituntun sampai batas yang dipasang.
Tiap hari selepas enam belas lewat lima belas, saya menuju selatan. Kendaraan yang saya tumpangi memang selalu kalah kalau soal kecepatan. Maka, saya kendarai semampunya. Di tengah perjalanan, diberikan suguhan menarik. Baru seperempat perjalanan menuju kembali ke rumah, tiba-tiba gerimis, lalu setengah meter kemudian panas terik. Menuju setengah perjalanan, angin kencang beserta badai datang. Membuat motor yang saya kendarai tidak mampu menahan tiupan angin. Saya menepi.
Seusai angin kencang dan kawanannya, saya kembali melanjutkan perjalanan. Disambutlah kemacetan. Didesak kanan-kiri. Bau matahari dan omelan pengendara sana-sini.
Berbeda lagi jika Sabtu.
Tiap pukul tiga belas tepat, pemandangannya lebih ragam. Disambut gerombolan kambing yang digiring gembala.
Mereka menyeberang ke jalan raya dan menutupi jalannya.
Tidak sampai lima belas menit, perjalanan kembali lancar. Padahal titik serunya disitu.
Pemandangan yang hampir jarang ditemui di perkotaan, bukan ?
Nyaris sekian meter hampir sampai rumah, langit malah gelap dan hujan tiba-tiba seolah ingin mencengkeram
Buru-buru saya parkir kendaraan
Lari menuju pintu rumah
Yang telah menyajikan pelukan ibunda
Badai usai.
Tak dihiraukan.
Probolinggo,
19/03/2022
0 coment�rios